BAB I
PENDAHULUAN
Kenapa aku dilahirkan?
Pertanyaan ini sering menghantui kita. Tetapi jawaban yang diberikan selalu
berbeda-beda sesuai dengan tingkat perkembangan pemikiran. Akan tetapi filsafat
yoga menjawab pertanyaan ini dengan penuh kepastian, dan siap membuktikan
kebenaran jawababn kita kepada pencari kebenaran yang tulus. Langkah pertama untuk
menuju kedalam yoga adalah menyadari bahwa, saya ini bukanlah badan, saya
sesungguhnya adalah percikan kesadaran yang bersemayam di dalam badan ini dan
badan ini hanyalah alat saya. Percikan kesadaran itu disebut atman. Kita dapat
melihat hal ini dari cara kita berbicara. Ini jari saya, kita tidak pernah
berkata saya jari. Ini badan saya artinya, kita ini bukanlah badan. Pikiran
saya artinya kita ini bukanlah pikiran. Kalau badan ini bukan kita, dan kalau
pikiran itu bukan kita lalu siapakah kita ini sebenarnya. Kitab weda telah
menjelaskan hal itu bahwa sesungguhnya kita ini adalah percikan atau unit
kesadaran (atman). Unit kesadaran ini sering disebut roh. Dan roh itulah
sesungguhnya diri kita.
Atman tidak pernah
diciptakan dan dimusnahkan. Atman adalah bagian dari brahman. Bagaikan seberkas
cahaya matahari, seperti setetes air laut yang merupakan bagian dari lautan.
Kresna memberitahukan kepada arjuna bahwa tidak ada kematian maupun kelahiran
bagi sang roh, ketika badan terbunuh roh kembali lahir (reinkarnasi). Dalam
bhagawadgita telah disebutkan bahwa “Seperti halnya seorang mengenakan pakaian
baru dan melepaskan pakain yang lama begitu pula sang roh menerima badan-badan
baru dan meninggalkan badan-badan yang lama”.
Kapas adalah bahan
dasar dari setiap baju. Begitu juga dengan setiap pribadi didasarkan oleh hal
yang sama yaitu Brahman. Perbedaan antara Brahman dengan Brahma itu sendiri
adalah salah satu dari tiga pribadi berkuasa di alam semesta ini yaitu Brahma,
Wisnu dan Siwa.
BAB II
YOGA
Kitab Vedalah yang
menjadi sumber ilmu yoga. Yang atas karunia Tuhan menyediakan berbagai metode
untuk mencapai penerangan rohani. Metode-metode itu diajarkan sesuai dengan
tingkat perkembangan rohani seseorang. Metode itu disebut yoga. Definisi lain
mengenai yoga adalah:
-
Untuk mengendalikan pikiran yang
terobyektifkan dan kecenderungan alami pikiran.
-
Untuk mengatur semua pemikiran-pemikiran
dan kegelisahan-kegelisahan dan tetap tak terpengaruh.
-
Penyatuan antara kesadaran unit dan
kesadaran kosmik.
Samadhi adalah puncak
dari yoga. Melalui samadhi tertinggi sang yogi melihat dengan jelas kenyataan
dasarnya yang hakiki sebagai atman, melihat kenyataan dasar kosmos sebagai
brahman, melihat kenyataan kesatuan atma dan brahman (atman brahman aikyam).
Disana sang yogi dengan jelas memahami prinsip tat twam asi (engkau adalah
itu), atman brahman aikyam (atman dan brahman sesungguhnya satu), aham brahma
asmi (sesungguhnya aku adalah brahman), sarvam khalu idam brahman (semua yang
ada ini adalah perwujudan brahman).
Tiap orang memiliki
tingkat rohani, watak yang berbeda-beda maka untuk meningkatkan perkembangan
rohani berbeda-beda. Weda menyediakan berbagai jenis yoga yaitu:
1.
Bhakti Yoga, merupakan jalan kecintaan.
Disini cinta difokuskan kepada Tuhan di sepanjang waktu. Bhakti tidak
difokuskan berdasarkan jumlah persembahan.
2.
Karma Yoga, merupakan jalan dimana semua
perkerjaan yang dilakukan merupakan persembahan kepada tuhan.
3.
Jnana Yoga, merupakan jalan pengembangan
kebijaksanaan spiritual. Ini merupakan jalan bagi kaum intelektual. Sang yogi
menganalisis semua unsur dirinya satu persatu dan menghancurkan kebodohan.
4.
Mantra Yoga. Praktek dari mantra yoga
adalah kemurnian kesadaran melalui pengucapan berulang-ulang suatu mantra
khusus. Mantra itu misalnya: OM, OM MANE PADME HUM, dan lain-lain.
5.
Yantra Yoga, jenis yoga ini amat luas
dipraktekkan oleh kaum yogi di India Utara dan Tibet. Mandala yang merupakan
gambaran geometris khusus menjadi obyek sasaran dari meditasi. Mandala
diciptakan dengan kekuatan untuk memurnikan pikkiran.
6.
Hatha Yoga, merupakan latihan asana
(senam yoga) meningkatkan kesehatan fisik sehingga menjadi bagian yang baik
untuk mendukung praktek yoga lebih lanjut yaitu meditasi.
7.
Raja Yoga, merupakan praktek langsung
mneuju kepada penguasa pikiran dan kesadaran. Sistem ini disebut juga royal
yoga karena secara langsung menuntun sang yogi untuk mengontrol pikirannya.
BAB III
KUNDALINI YOGA
Kundalini yoga adalah
yoga yang mempelajari tentang kundalini sakti, sat cakra, membangkitkan
kundalini sakti yang bersemayam di Muladhara cakra dan bersatu dengan Siva di
Sahasrara cakra. Ini adalah ilmu pengetahuan khusus yang disebut juga dengan
Laya yoga. Kalau kundalini sakti bangkit dari Muladhara cakra (di tulang ekor)
dan melewati enam cakra menuju ke Shasrsrs cakra di puncak kepala, keenam pusat
kekuatan batin itu akan ditembus. Kundalini berasal dari kata kundala yang
artinya tergelung. Wujudnya seperti ular tergelung maka dari itu diberi nama
kundalini. Samadhi ada dua macam yaitu jada samadhi (samadhi tak sadar) dan
caitanya samadhi (samadhi sadar). Yoga adalah jalan untuk menyingkapkan maya
dan membuka pengetahuan tertinggi itu. Di dalam tubuh yang halus banyak sekali
cakra. Tetapi dalam yoga ada sekitar enam atau tujuh cakra yang dianggap utama.
Enam cakra itu meliputi:
1. Muladhara,
yaitu bersesuaian letaknya dengan pantat
2. Svadisthana, yaitu bersesuaian letaknya dengan kemaluan
3. Manipura,
yaitu bersesuaian letaknya dengan pusar perut
4. Anahata,
yaitu bersesuaian letaknya dengan jantung
5. Visuddha,
yaitu bersesuaian letaknya dengan tenggorokan
6. Ajna,
yaitu bersesuaian letaknya dengan lokasi di antara kedua alis.
Cakra-cakra itu
merupakan pusat energi rohani. Cakra ini tidak tampak dengan mata biasa karena
cakra itu tidak berada di badan fisik, melainkan dilapisan badan halus yaitu
badan eteris.
Seorang siswa yoga harus
mengembangkan kebajikan, kejujuran, ketulusan, dan bhakti pada guru, ahimsa
(tanpa kekerasan), mengontrol nafsu, mengembangkan belas kasih, keseimbangan
pikiran, mengabdi, tidak mementingkan diri, sabar, makan secukupnya, rendah
hati, dan kebajikan-kebajikan lainnya. Kalau kebajikan-kebajikan itu tidak ada
di dalam sanubari, ia tidak dapat mencapai hasil dari yoga.
Moralitas adalah dasar dari kegiatan
spiritual. Namun moralitas bukanlah puncak tujuan hidup kerohanian. Seorang
yogi akan memulai disiplin rohani dengan berpijak pada prinsip-prinsip moral.
1.
Ahimsa, yaitu tidak menyakiti atau melukai
perasaan orang lain baik melalui pikiran, perkataan, atau tingkah laku.
2.
Satya, yaitu gerak pikiran yang patut
untuk diambil menuju kebenaran, yang didalam prakteknya meliputi penggunaan
kata-kata yang tepat dan dilandasi kebijakan untuk kebaikan bersama.
3.
Asteya, yaitu tidak mencuri.
4.
Brahmacarya, yaitu tetap melekat kepada
tuhan.
5.
Aparigraha, yaitu pengendalian
obyektivitas dalam menikmati benda kesenangan untuk mempertahankan kehidupan.
6.
Saoca, yaitu kebersihan, kemurnian,
kesucian. Diantaranya meliputi lahiriah dan rohaniah.
7.
Santosa, yaitu suatu keadaan yang
menyenangkan dan wajar tanpa tekanan dan kepura-puraan.
8.
Tapah, yaitu melakukan usaha dengan
sungguh-sungguh untuk mencapai suatu tujuan.
9.
Svadhyaya, yaitu memahami dengan
sebaik-baiknya setiap permasalahan kerohanian.
10.
Isvara Pranidhna, yaitu merupakan gerak
pikiran yang dipercepat menuju pelindung paling utama yaitu tuhan.
Klesa adalah penyebab
penderitaan. Ada lima penyebab penderitaan yang ada dalam diri manusia yaitu:
1. Avidya,
yaitu kebodohan, ketidaktahuan (dalam arti yang paling luhur)
2. Asmita,
yaitu mengidentifikasi diri sebagai badan.
3. Raga,
yaitu tertarik pada sesuatu karena cinta
4. Dvesa, yaitu menolak sesuatu karena benci
5. Abhinivesah, yaitu dengan sekuat tenaga berusaha
mempertahankan hidup dalam suatu badan.
Klasifikasi
tubuh manusia terdiri atas lima lapisan badan yaitu:
1. Annamaya
kosa, adalah badan kasar yang dibangun oleh makanan
2. Pranamaya
kosa, adalah merupakan lapisan badan yang terbentuk dari energi prana
3. Manomaya
kosa, adalah badan yang lebih halus yang tersusun bahan mental
4. Vijnanamaya
kosa, adalah badan pengertian sejati
5. Anandamaya
kosa, adalah badan kebahagiaan, transenden
Klasifikasi lain juga
menyebutkan tentang lapisan badan yaitu:
1. Badan
kasar
2. Badan
etheris
3. Badan
prana
4. Badan
astral
5. Badan
pikiran
6. Budhi
7. Atman
CAKRA
– CAKRA
Cakra
atau pusat energy, merupakan titik penghubung yang mengalirkan energy dari satu
tingkatan badan ke tingkatan badan yang lain. Kita sering mengatakan ada
hubungannya dengan organ fisik tertentu. Sebenarnya cakra menempel pada badan
etheris, berada sedikit di atas badan fisik. Semua cakra itu berputar terus
menerus secara bolak-balik, dan ke dalam pusaran masing-masing cakra itu akan
masuk dan keluar energy dari yang lebih halus seperti masuk dan keluarnya nafas.
Pada orang yang belum berkembang gerakan cakra itu lamban dan bergerak
sekedarnya. Pada orang yang lebih berkembang, cakra itu tampak menyala dan
berkelip-kelip bersinar cerah, sehingga lebih banyak energy melalui pusat itu
yang mengakibatkan adanya kemampuan dan kemungkinan tambahan bagi orang itu.
Energi
ke-Tuhanan itu mengalir masuk ke dalam setiap cakra, membentuk daya sekunder
berbentuk gelombang gerakan melingkar dan membentuk sudut tegak lurus di badan
etherik, persis seperti halnya sebatang magnetyang dimasukan ke dalam gulungan
kawat induksi dan menimbulkan aliran listrik yang mengaliri gulungan kawattegak
lurus dengan poros gerakan magnet. Dengan menggunakan jari-jari energi seolah
mengikat badan astral dan etherik menjadi satu dengan genggaman jepitan.
Masing-masing
energi sekunder yang memancar mengelilingi cakra-cakra itu mempunyai panjang
gelombang khusus, energi mengalir dengan gerak bergelombang dari bermacam-macam
ukuran, masing-masing merupakan penggandaan dari panjang gelombang kecil di
dalamnya. Dengan begeraknya energi berputar-putar dalam cakra, goyangan
berbagai ukuran yang saling menyilang seperti anyaman keranjang membentuk
gambaran mirip bunga. Semua gelombang atau daun bunga ini masing-masing
biasanya memiliki warna yang menonjol. Efek mirip perak ini dalam karya-karya
Sanskerta diibaratkan sebagai pancaran cahaya sinar bulan di atas air. Seorang
yang sangat menonjol dalam sifatnya dan ternyatakan dalam cakra tertentu, maka
pusat itu akan menjadi lebih besar dan lebih cemerlang, memancarkan sinar
kemilau keemasan.
Dikatakan
bahwa kecenderungan-kecenderungan pada setiap orang terkait pada masing-masing
cakra. Jika seseorang memiliki rasa takut untuk berbicara di depan publik
secara berlebihan itu berarti Manipura cakra mereka lemah. Dengan melakukan
latihan Mayurasana secara teratur kecenderungan ini akan terkendali dan
ketakutan akan hilang. Jadi, praktikan yoga harus memilih asna yang ia lakukan
dengan sangat hati-hati. Ketakutan yang berlebihan menyebabkan ketegangan dan
tekanan yang berlebihan pula pada Manipura cakra. Jika informasi yang di bawa
ke Manipura cakra terganggu dalam mencapai tujuannya, ketidakseimbangan dapat
menyebabkan suatu rintangan di daerah Anahata cakra yang merupakan cakra yang
paling sensitive.
Proses
pengendalian cakra-cakra ini diajarkan dalam yoga. Bila seorang yang suci
memberi berkah, ia biasanya melakukan dengan meletakkan tangannya pada
Sahasrara cakra, yang memilki pengaruh positif pada semua cakra yang lainnya.
Pengaruh seperti ini tidak hanya dihasilkan dengan sentuhan, tetapi dapat juga
disebabkan oleh bunyi. Pada saat kita melakukan sujud di depan orang yang agung
dalam kesucian secara verbal juga bisa terberkahi, suara dari berkah tersebut
akan memberikan pengaruh yang positif pada tubuh kalian secara keseluruhan.
Klasifikasi Cakra.
1. Simbolisai Dalam Cakra
2. Daun Cakra, Huruf, Dan Mandala.
3. Gambar Binatang
4. Para Dewa
5. Muladara cakra
6. Svadhisthana cakra
7.
Manipura Cakra
8.
Anahata Cakra
9.Visudha
Cakra
10.
Ajna Cakra
11.
Sahasrara Cakra.
12.
Ukuran cakra-cakra utama
13.
Luka pada Badan Etheris dan Cakra
14.
Benda-Benda Angkasa dan Pengaruhnya
15.
Simpul-Simpul
16.
Tiga Energi Utama
PRANA
Kita semua tahu adanaya rasa gembira
dan rasa nyaman yang disampaikan sinar matahari kepada kita, tapi hanya
peneliti kegaiban menyadari sepenuhnya akan penyebab dari perasaan itu. Prana
ini juga dikenal sebagai kekuatan vitalitas. Prana atau vitalitas ini selalu
muncul segar dalam cahaya matahari. Pengamatan menuntukkan bahwa vitalitas atau
prana ini akan berkurang jumlahnya di udara pada mendung yang berkepanjangan.
Akumulasi prana dalam tubuh manusia,
binatang atau tumbuhan kini dapat dipotret dengan menggunakan Fotografi Kirlian
dimana orang Soviet menyebut akumulasi prana ini dengan istilah “bioplasma”.
Suatu penyakit tumbuhan yang fatal dapat terdeteksi pada bioplasma tersebut
beberapa hari sebelum muncul sebagai penyakit di permukaan daun.
Klasifikasi
Prana
1.
Prana dengan Sinar Biru Ungu (Udana)
2.
Prana dengan Sinar Kuning (Prana)
3.
Prana dengan Sinar Hijau (Samana)
4.
Prana dengan Sinar Merah Mawar (Vyana)
5.
Prana Dengan Sinar Merah Orange (Apana)
6.
Kekuatan Prana
KUNDALINI
Kundalini
sering
disebut ebagai ular api. Ia adalah kekuatan yang amat hebat yang berada dalam
tubuh manusia. Energi ini berada dalam semua tingkatan alam. Kundalini sering digambarkan sebagai Devi dalam berbagai kitab yoga, indah
berkilau seperti kilat sedang tidur dalam Muladara
Cakra, seperti seekor ular yang sedang melingkartiga setengah lingkaran
melilit linga svayambhu dan menutupi
pintu susumna dengan kepalanya.
BAB IV
ASANA
Memiliki
badan yang sehat merupakan modal yang besar untuk melangkah ke dalam Kundalini yoga. Badan sehat akan
membarikan kekokohan pada badan saat duduk bermeditasi. Dalam lingkungan yang
tenang tersebut,mereka biasa memperhatikan dengan cermat binatang-binatang yang
menemani kesendirian mereka. Banyak di antaranya dinamai menurut nama binatang
yang mengilhaminya. Asana berarti sikap tubuh yang enak dilakukan. Tekanan
lembut dari sikap asana yang di lakukan dengan tenang dalam jangka waktu
tertentu,memperbaiki pengeluaran cairan hormon yang mengakibatkan keseimbangan
hormone,meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
1.
Manfaat Asana
Asana di setiap aspek
fisik manusia tidak saja membuat kerja kelenjar tetapi juga membuat otot-otot
giat dan santai,begitu pula dengan system saraf,menstimulir
sirkulasi,mengendurkan otot dan memusatkan pikiran. Selama masa latihan
asana,tenaga lebih banyak dikumpulkan dari pada di pergunakan. Dalam asana
(sikap tubuh yang enak) terdapat perbedaan latihan yoga dan latihan fisik
lainnya. Latihan – latihan yang berulang-ulang ini biasanya gerakannya semakin
sulit dan bersifat persaingan, dan ketegangan yang diakibatkannya menstimulir
pengeluaran adrenalin dari kelenjar yang “mendorong”
tubuh bahkan lebih keras.
2. Sirkulasi Yang Bertambah
Baik
asana maupun olahraga keras mengkontraksi otot-otot yang kemudian menekan jalan
darah lebih kuat dan membantu memompa darah kembali ke jantung dengan lebih
cepat. Kontraksi otot jantung yang lebih kuat,lebih cepat dan dalam, pada
paru-paru. Hasil akhirnya adalah aliran darah yang lebih besar yang membawa
suplai oksigen dan bahan bakar tambahan menuju sel-sel.
3. Latihan Untuk Otot Yang Jarang
Digerakkan
Ada
beberapa contoh otot yang jarang digerakakan di dalam olahraga keras
sekalipun,tetapi asana, diciptakan untuk melatih semua otot yang ada di dalam tubuh. Pada orang yang
normal, otot-ototnya jarang berada dalam keadaan rileks,sekalipun dalam keadaan
tidur. Akan tetapi hal inipun memerlukan energi walaupun dalam keadaan tidak
bergerak. Asana sebagai kebalikan dari olahraga yang keras, menggerakkan setiap
kontraksi otot tertentu,dipertahankan dalam jangka waktu tertentu dan diikuti
oleh perasaan rileks. Rileksasi yang sempurna dari gerakan asana, menyangkut
penghematan energi yang dapat diarahkan ke dalam, untuk meningkatkan pikiran
pada kesadaran yang lebih tinggi.
4. Efek Dari Asana
Setiap
gerakan asana melatih tulang belakang menarik,menekan dan memutar dalam tingkat
yang bermacam-macam. Semuanya ini mencegah dan memperbaiki posisi tulang
belakang yang salah di segala posisi: tegak, duduk dan berbaring. Gerakan
kepala pada lutut, menarik tulang belakang sampai pada panjang maksimumnya, 20% dari panjang normal ketika dalam posisi
duduk. Posisi ini juga menarik ikat sensdi dan otot yang membungkus tulang
belakang, dengan demikian membebaskan tekanan rasa sakit tekanan saraf. Dengan
memperkuat otot-otot tulang belakang, mereka memperoleh bentuk lengkung yang
tepat.
5. Peredaran Darah
Salah
satu pembunuh utama di banyak Negara di dunia adalah penyakit “arterioclerosis”atau pergeseran
pembuluh darah. Dalam keadaan yang berbahaya ini,dinding bagian dalam pembuluh
darah dilapisi lemak yang berwarna kuning terang,yaitu kolekstrol. Otopsi yang
dilakukan terhadap serdadu semasa perang Korea telah menunjukan adanya gejala
penyakit ini. Gerakan asana yang menekuk dan meregang pembuluh darah sehingga menjadi
elastic, dan mencegahnya terhadap pergeseran dan sekatan yang disebabkan
racun-racun yang membahayakan. Pembuluh darah yang elastis menyebabkan tekanan
yang benar terhadap detak jantung dan dengan demikian darah mengalir dengan
stabil.
6. Menyembuhkan Pengembungan Pembuluh
Darah (Varises)
Pembuluh
darah mengembalikan darah ke jantung dengan menggunakan katup-katup. Jika
katup-katup di bagian ujung yang lebih rendah menjadi lelah dan tidak berfungsi
dengan semestinya, hal ini menyebabkan rasa sakit pada pembuluh yang melembung
di kaki. Hal ini mengurangi tekanan pada katup dan mengistirahatkan mereka,
dimana hal tersebut tidak dapat terjadi ketika tubuh dalam posisi tegak.
7. Kiat Dalam Asana, Jangan Memaksakan
Diri Dan Tergesa-Gesa
Umunnya
kita tidak dapat berlatih asana langsung dengan sempurna,seperti ilustrasi
dalam buku asana. Jika anda melatih asana, lakukanlah dengan wajar, jangan
memaksakan diri. Di dalam asana tidak ada ketegangan. Latihan yang berlebihan
dapat menyebabkan luka yang membuat anda tidak dapat meneruskan latihan dalam
waktu yang lama. Asana berbeda dengan olah raga berat dan calisthenic, tarian
modern dan balet, sehingga bahkan bagi mereka yang telah mahir dalam bidang
tersebut diataspun tetap harus berlatih dengan hati-hati.
8. Berlatih Asana Dua Kali Sehari
Umumnya
mereka yang melakukan meditasi harus berlatih asana dua kali sehari yaitu
setelah meditasi pagi dan petang, ketika tubuh dan pikiran dalam keaadan roleks
dan tenang. Dengan berlatih asana dua kali sehari, tubuh dipersiapkan untuk
aktivitas sehari-hari dan untuk beristirahat pada malamnya.
9. Asana Dengan Tubuh Yang Bersih Dan
Suci
Sebelum
berlatih asana dan bermeditasi, anda harus melakukan “ mandi setengah” ( tidak
perlu dengan sabun, dan di daerah dingin anda menggunakan air hangat ):
1. Cuci
daerah dengan air yang sejuk
2. Cuci
kaki dari lutut ke bawah
3. Cuci
tangan dari siku ke bawah
4. Sambil
berkumur, percikkan air ke mata yang terbuka sebanyak 12 kali
5. Memasukkan
air ke hidung, dengan mengambil air dari telapak tangan dan tengadahkan kepala anda lalu teteskan pelan-pelan air ke
hidung lalu keluarkan melalui mulut.
6. Cuci
mulut dengan air dan bersihkan tenggorokan dengan jari tengah.
7. Cuci
telinga dan bagian belakang telinga
8. Cuci
bagian belakang leher.
Mandi
setengah harus dilakukan secara teratur untuk menjaga kesehatan; karena efeknya
yang merilekskan bagi tubuh dan pikiran, maka disebut manusia sebagai “rahasi
umur panjang
10. Bernafas Melalui Hidung
Bernafas
melalui hidung tidak hanya menyaring, melembabkan dan menghangatkan udara yang
melalui paru-paru, tetapi juga melancarkan aliran energi vital di dalam tubuh.
Selama berlatih asana, selalu diusahakan bernafas dalam dan harus melalui
hidung.
11. Usahakan Hidung Sebelah Kiri Tetap
Terbuka
Ada
dua saluran utama dari energi vital prana di dalam tubuh, yang mengalir di
sekitar tulang belakang dan berakhir di kedua lubang hidung ( ida dan pingala,dalam bahasa sankrit ). Kelima cakra yang lebih rendah terletak diantara saluran energy ini. Jika
nafas mengalir melalui lubang hidung sebelah kiri, maka tubuh akan menjadi
sejuk, inilah saat yang tepat untuk berpikir, meditasi dan berlatih asana.
12. Berlatihlah Di Udara Segar, Jauh
Dari Arus Angin Kencang
Usahakan
cukup udara dalam ruangan dimana asana dilakukan, tetapi tidak boleh ada angin
kencang yang langsung menerpa tubuh untuk menghindari ketegangan otot, kekakuan
dan rasa tidak enak lainnya yang disebabkan oleh angin. Ruangan untuk berlatih
harus bersih dari debu, sampah dan asap rokok, gas deodorant dan lain-lain.
Semuanya ini mempengaruhi pernfasan yang benar.
13. Pakailah Pakaian Dalam Yang
Menunjang
Asana
sedapat mungkin harus dilakukan sendirian dengan pakaian seminim mungkin.
Pakaian dalam yang menunjang (pakaian dalam untuk pria dan bra untuk wanita )
guna menghindari terjadinya penekanan pada otot secara paksa. Kuku jari kaki
dan tangan juga harus selalu pendek untuk menghindari goresan atau tekanan kuku
pada tubuh selama berlatih.
14. Jangan Melakukan Asana Selama
Menstruasi
Asana
tidak boleh dilakukan selama menstruasi
untuk menghindari pendarahan dan menstruasi yang tidak teratur. Akan tetapi ada
beberapa pose yang boleh dilakukan, yaitu pose-pose yang tidak menekuk pinggang
dan beberapa sikap penghangatan tertentu, seperti padmasana (lotus), virasana,savasana
dan tentu saja pengurutan dan meditasi.
15. Berlatih Dengan Perut Kosong
Waktu
yang tepat untuk melakukan asana pagi hari sebelum makan pagi dan sore hari
sebelum makan malam. Jangan minum setelah setelah latihan asana, karena makan
segera setelah asana mengganggu efek halus asana terhadap kelenjar,otot,
sirkulasi, darah dan energi vital.
16.Berbagai Pose
16.1.
Pose Berdiri Di Atas Bahu (Sarvangasana )
16.2.
Pose Ikan ( Matsyamudra )
16.3.
Pose Putaran ( Matsyendrasana )
16.4.
Pose Perahu Atau Pose Busur (Naokasana Atau Dhanurasana )
16.5.
Pose Mencium Kedua Lutut ( Utkata Pascimottanasana )
16.6.
Pose Bajak ( Halasana )
16.7.
Pose Lotus (Padmasana)
16.8.
Pose Belalang (Salabhasana)
16.9.
Pose Kepala Sapi (Gomukhasana)
16.10.
Pose Timbangan (Tuladasana)
16.11.
Pose Merak (Mayurasana)
16.12.
Pose Kobra (Bhujangasana)
16.13.
Pose Yoga (Yoga Mudra)
16.14.
Pose Tangan Menyentuh Kaki (Padahastasana)
16.15.
Pose Roda ( Cakrasana )
16.16.
Pose Menciun Satu Lutut ( Janusirasana )
16.17.
Relaksasi (Savasana )
SAT KARMA
Ada
banyak metode untuk membersihkan tubuh bagian dalam. Ayur Veda misalnya,
menguraikan tentang puasa yang merupakan metode efektif. Hatta Yoga menguraikan
tentang Sat Karma untuk tujuan itu. Sat Karma terdiri dari :
1. Dhauti.
Membersihkan kerongkongan dengan memasukkan kain dengan ukuran panjang tertentu
kemudian menariknya keluar untuk mengeluarkan kotoran.
2. Vasti.
Membersihkan saluran cerna bawah dengan memasukan bambu kecil atau suatu tabung
yang diberi pelumas ke dalam anus.
3. Neti.
Menbersihkan hidung dengan memasukkan kain ke saluran hidung dengan hati-hati.
4. Trataka.
Memusatkan pandangan mata ke satu titik tertentu tanpa berkedip dalam jangka
waktu tertentu.
5. Nauli.
Melatih kontraksi organ perut.
6. Kapalabhati.
Bernafas secara cepat dan tidak teratur.
BAB V
MUDRA DAN BANDHA
Mudra dan bandha adalah sikap
badan khusus yang sering dipergunakan untuk membuat kebangkitan kundalini. Di
antaranya 12 adalah yang terpenting yang akan diuraikan di bawah ini:
1.
Mula bandha 7. Yoga mudra
2.
Jalandhara bandha 8. Viparitakarani mudra
3.
Udyana bandha 9. Khecari mudra
4.
Maha mudra 10. Vajroli muddra
5.
Maha bandha 11. Sakti calana mudra
6.
Maha vedha 12. Yoni mudra
Latihan yoga yang benar dan
kontinyu tentu akan member banyak manfaat yang berguna. Di bawah ini akan
diuraikan ke 12 macam mudra dan bandha tersebut.
1. Mula
Bandha
Tekanlah yoni (Perineum) yaitu tempat di antara lubang pantat dan kemaluan
dengan tumit kiri. Taruh tumit kanan dengan menekan pada tempat sedikit di atas
kemaluan. Apana mempunyai
kecenderungan bergerak ke bawah. Dengan melatih Mula Bandha, apana akam
ditarik dengan keras keatas. Siddhi (kekuatan
gaip) dalam pelatihan pranayama dicapai
dengan bantuan bandha dan mudra.
2. Jalandhara
Bandha
Kuncupkan tenggorokan lalu
tekan dagu pada dada dengan keras. Bandha
dilakukan pada akhir penghisapan nafas dan awal penahanan nafas (kumbhaka). Denagn melakukan Bandha ini akan mencegah nectar itu
termakan habis.
3. Udayana
Bandha
Udayana berasal
dari Ut dan Di, yang rarti terbang ke atas. Kalau Udyana bandha dilatih, prana
naik ke atas melalui susumna nadi. Udayana bandha adalah tahap awal dari nauli kriya. Jika pranayama digabungkan dengan Mula
bandha, Jajandhara bndha, dan Udyana bandha maka latihan ini disebut bandha traya.
4. Maha
Mudra
Maha
mudra adalah mudra yang terpenting dari semua mudra, sehingga disebut Maha
mudra. Mudra ini member kekuatan
batin yang besar. Umumnya yogi
melatih Maha mudra, maha bandha, dan maha vedha. Ini adalah kombinasi yang baik. Dengan demikian sang yogi akan mendapat manfaat yang luar
biasa.
5. Maha
Bandha
Maha
bandha adalah latihan pertama untuk melatih maha bandha. Tekan lubang pantat dengan tumit kiri. Taruh kaki
kanan di atas paha kiri. Kuncupkan lubang pantat dan otot-otot sekitarnya.
6. Maha
Vedha
Duduk dengan sikap maha bandha, tarik nafas dengan
perlahan-lahan. Tahanlah nafas. Tekan dagu di dada. Taruh telapak tangan
keduanya di bawah. Sandarkan badan pada kedua telapak tangan. Angkat kedua
pantat perlahan-lahan ke atas, lalu pukulkan kedua pantat pada bawah.
7. Yoga
Mudra
Duduk dengan sikap padmasana. Taruh kedua telapak tangan di
atas tumit-tumit kaki. Keluarkan nafas dengan perlahan-lahan dan bengkokkan
tubuh ke depan sehingga dahi menyentuh tanah.
8. Viparitakarani
Mudra
Berbaringlah dengan wajah
menghadap ke atas. Naikkan kedua kaki dengan lurus. Bantu kedua pantat dengan
kedua tangan. Kedua sikut bersandar di bawah.
9. Khecari
Mudra
Kha berarti angkasa dan Cari berarti bergerak. Lidah dan daya
cipta sang yogi berada di angkasa,
inilah yang disebut Khecari mudra. Mudra ini kulukisan atas permohonan dari
para penyembah Ku yaitu Khecari mudra.
10. Vajroli Mudra
Mudra ini
salah satu kriya yang penting dalam Hatha yoga. Mudra itu harus dlatih dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan
hasil yang sempurna.
11. Sakti
Calana Mudra
Duduklah dengan sikap siddhasana di tempat yang cukup sunyi dan tenang. Hisaplah nafas
dengan kuat dan hubungannya dengan apana.
Duduklah dengan sikap siddhasana.
Perang kaki di dekat pergelangan dan dengan perlahan-lahan pukul khanda dengan kaki itu.
12. Mudra-Mudra
Lainnya
Masih banyak jenis mudra yang lain, di antaranya. Yoni mudra, Sambhavi, Manduki, Asvini
Tadagi, Matangini, Buchari, Aghori, dan lain-lain.
13. Petunjuk-Petunjuk
Untuk Mudra Dan Mandha
1. Maha
mudra, maha bandha, dan maha vedha merupakan satu kelompok, merupakan tiga
tingkatan dari suatu macam latihan.
2. Seperti
halnya dengan yoga kriya yang lain, mudra dan bandha harus dilatih pada waktu
perut kosong.
3. Untuk
memperoleh manfaat yang optimal tidak cukup dengn melatih mudra saja, kara itu
perlu dikombinasikan dengan asana, pranayama, japa mantra, dan latihan yoga
lainnya.
4. Khecari,
Sakti Calana, Vajroli, dan pelajaran-pelajaran lain yang telah meningkat tidak
baik untuk semua orang untuk melatihnya.
BAB VI
PRANAYAMA
Sejak beribu-ribu tahun para yogi telah menyadari akan
hubungan yang penting antara parana dengan pernafasan. Prana tidak hanya masuk
melalui cakra-cakra tetapi juga masuk bersama udara yang kita hisap waktu kita
bernafas.
1. Bernafas
Melalui Hidung
Supaya bersh dari debu dan bakteri, udara seharusnya
dihisap melalui hidung, dimana selaput lender dan cairan pembasmi hama akan
membunuh bakteri yang masuk. Tetapi mungkin yang terpenting adalah kenyataan
bahwa bernafasan yang benar melalui hidung menciptakan aliran energi yang halus
melalui saluran-saluran energi vital yang berhubungan dengan hidung (yaitu Ida
dan Pingala). Diafragma adalah sebuah otot yang berbentuk kubah besar yang
memisahkan rongga dada, yang berisi jantung dan paru, dari perut.
2. Pentingnya
Pranayama
Napas yang dipimpin oleh pikiran di bawah pengawasan
kemauan adalah tenaga yang kuat dan yang menghidupkan kembali, yang dapat
digunakan dengan sadar untuk memperkembangkan diri, atau untuk maksud-maksud
lain yang penting. Pranayama dapat membersihkan nadi dengan cepat. Pembersihan
nadi adalah pokok dasar dari yoga. Latihan pernafasan untuk menguasai prana
inilah yang disebut dengan pranayama.
3. Nadi
Suddhi
Sebelum mulai melatih pranayama, kita harus membersihkan
nadi-nadi. Hanya dengan demikian saja kita dapat memperoleh maafaat yang besar
dalam pranayama. Pada umumnya pembersihan nadi itu merupakan kombinasi antara
suatu pola pernafassn tertentu dengan suatu bija mantra khusus.
4. Sukha
Purvaka
Ini disebut juga pranayama ringan dan senang. Duduklah
sikap pranayama atau siddhasana. Tutup lubang hidung dengan jempol tangan
kanan. Menghisap nafas dengan melalui lubang hidung kiri dengan japa “OM”
sebanyak tiga kali. Banyaknya bahwa sebenarnya anda menghisap prana.
5. Bhastrika
Latiha ini adalah pengeluaran nafas yang cepat dan keras
secara berturut-turut. Duduklah dengan sikap padmasana atau siddhasana. Tutup
mulut. Hisap dan keluarkan dengan cepat nafasmu 20 kali cesara berturut-turut.
Besarkan dan kempiskan dada kalau menghisap dan mengeluarkan nafas.
6. Suryabheda
Duduklah dalam sikap padmasana atau siddhasana. Tutup
mata. Tutup lubang hidung kiri dengan jari manis dan klingking kanan. Menghisap
nafas perlahan-lahan (usahakan supaya tidak bersuara) melalui lubang hidung
kanan. Kemudian tutup lubang hidng kanan dengan jempol kanan dan tahanlah nafas
disertai menekankan dagu pada dada (leher ditekuk).
7. Ujjayi
Duduklah dalam sikap padmasana dan siddhasana. Tutup
mulutmu. Hisap nafas secara perlahan-lahan, melalui kedua lubang hidung. Ulangi
prosedur di atas, lalu keluarkan nafas melalui lubang hidung kanan. Demikianlah
latihan ini dilakukan berulang-ulang.
8. Petunjuk
Untuk Pranayama
Tamas dan rajas (kemalasan dan nafsu) adalah tabir dari
cahaya rohani. Dengan latihan pranayama yang besar maka tabir ini dapat
dimusnahkan. Pranayama memungkinkan bercahayanya kebijaksanaan dari dalam jiwa.
Pranayama membuat badan menjadi penuh vitalitas, sehat dan kuat, kegemukan
dapat dikurangi, tampak berseri-seri. Pranayama membantu untuk kebangkitan
kundalini, mempertinggi tingkat kesadaran, dan member segala kekuatan batin.
BAB VII
PEMBANGKITAN
KUNDALINI
Cara
pembangkitan kundalini diklasifikasikan menjadi beberapa metode di antaranya :
- Melalui tenaga prana (pranotthana)
- Pancaran getaran rohani
- Pengulangan mantra
- Pranotthana
Dalam metode ini, melalui
kekuatan mental, prana mulai aktif di dalam cakra, tanpa kebangkitan cahaya
dalam.aktifnya prana ini bisa diperoleh dengan melatih suatu tekhnik pranayama
khusus dan juga melalui latihan satkarma. Selanjutnya secara berangsur-angsur
Samadhi yang penuh kesadaran terang akan muncul, dan penerangan agung
termanifestasikan.
- Pancaran Getaran Rohani
Dalam metode pembangkitan
kundalini ini, karunia guru yang diperoleh oleh murid yang berbhakti akan
membuktikan kundalini. Kekuatan rohani yang hebat itu akan menghancurkan segala
hambatan dan obstuksi dari jalannya prana dan skundalini serta gelombang
kesadaran tingkat tinggi akan memasuki sahasrara cakra.
- Pengulangan Mantra
Guru akan memberikan mantra khusus yang telah
diasosiasikan dengan tingkat rohani sang murid. Di dalamnya ada karunia guru
dan mantra itu menjadi mantra yang amat sakti. Mantra yang di dapat dari buku
tidak banyak manfaatnya dalam kundali yoga karunia guru adalah yang paling
vital. Bunyi dari mantra memiliki kapasitas untuk melahirkan suatu kekuatan
khusus. Mengenak praktek latihan rohani untuk kebangkitan kundalini akan kita
bahas pada halaman-halaman berikut.
3.1. Mantra
Mantra berasal dari akar kata “ma”, yang artinya
manana dan “tra” yang artinya ‘menyelamatkan’. Sehingga mantra artinya sesuatu
yang menyelamatkan bila bermeditasi kepadanya. Mantra akan member keselamatan
dari cengkraman kehidupan duniawi yang dirundung kematian, kesedihan, dan
kesakitan. Mantra adalah suatu kata khusus atau kalimat khusus mantra tersebut.
3.2. Mantra
: Pengalaman Sejati Svami Rama
Ada seorang yogi yang tinggal disuatu gubuk kecil di
pinggir sungai dekat dengan Risikesa. Dengan melalui petunju guruku, aku pergi
untuk menemui dan tinggal beberapa waktu dengan yogi tersebut. Pada suatu hari
yogi tersebut memanjat sebuah pohon seorag diri. Tidak biasanya dia melakukan
hal itu, tetapi kali ini rupanya ia ingin menunjukkan sesuatu padaku. Umur yogi
itu kurang lebih tujuh puluh tahun, tetapi ia memanjat pohon itu dengan amat
mudah. Yogi itu mematahkan cabang pohon dekat dengan lebah itu berada tetapi
anehnya lebah itu tetap tenang.
4. Meditasi
Keuntungan tebesaar bagi mereka yang bermeditasi secara
teratur adalah bertambahnya kekuatan merapikiran. Meditasi yang teratur melatih
kapasitas untuk menaruh perhatian dan mengacukan godaan, dan mereka yang
berlatih akan merasa lebih tanggap, seakan-akan mereka menggunakan otak mereka
dengan lebih efesien dari pada sebelumnya. Meditasi adalah kunci sukses dalam
kehidupan, karena siapa yang dapat mengendalikan pikiran yang berkeliaran
kemudian memusatkannya hanyan pada satu titik, maka ia akan lebih efektif untuk
mencapai sasaran hidup. Dalam ketenangan pikiran adalah wujud dari mental yang
diam, begitu juga sehingga takm sesuatupun dapat mengganggunya. Kekuatan
pikiran adalah tanpa batas. Semakin teratur dan semakin terpusat piliran itu
maka semakin besarnya kekuatan pikiran yang bekerja. Keuntungan orang belajari
yoga adalah kita belajar menguasai dan bukan dikuasai. Di sini kita
menghancurkan lapisan-lapisan penghalang batin dan menemukan kesunyataan. Meditasi
adalah satuan pikiran yang amat tinggi, apabila pikiran ragu-ragu maka itu
bukanlah dalam satuan yang tinggi.
4.1. Mantra Dan Meditasi
Ada sementara pendapat yang
mengatakan bahwa meditasi adalah pengosongan pikiran dan membiarkan pikiran
terbuka oleh segala macam keburukan. Ini adalah pendapatan yang salah.
Sesungguhnya meditasi adalah keadaan dimana pikiran exis dengan ketenangan dan
kedamaian. Kegelisahan adalah kebiasaan dari pikiran yang tidak terkontrol yang
akirnya member kita segala macam problem baik problem fisik maupun problem
mental. Mantra dalam meditasi adalah suatu kekuatan yang menetralisir semua
kegelisahan pikiran sehingga pikiran kembali kepada sumbernya. Banyak orang
bertanya,”Untuk dapat memerlukan mantra? Kenapa tidak bermeditasi kepada cinta
kasih?’ Itu bisa saja. Tapi bagaimana kamu bisa yakin bahwa itu adalah suatu
cinta yang benar-benar murni, tanpa pamrih, benar-bemar besas dari kebencian.
BAB VIII
PENGALAMAN BEBERAPA YOGI TENTANG
KEBANGKITAN KUNDALINI DAN SAMADHI
Dengan melakukan latihan rohani (sadhana) di bawah
bimbingan guru sejati, sebagai hasilnya, pembangkitan kundalini terjadi. Cita-cita latihan rohani tepenuhi. Di bawah ini
adalah pengalaman dari beberapa yogi dalam hubungannya dengan kebangkitan kundalini. Pengalaman kebangkitan
kundalini tidak sama antara yogi yang satu dengan yogi yang lainnya.
1. Gopi
Krsna
Gopi Krsna menceritakan pengalaman rohaninya sebagi
berikut. Pada saat kontemplasi tengah berlangsung, tiba-tiba aku merasakan
sensasi yang aneh di dasar tulang punggungku. Itu adalah sensasi surgawi yang
sulit dilukiskan ,amat menyenangkan , perhatiaanku terpusat pada sensasi ini.
2.
Yoga Nanda
Yoga nanda meceritakan pengalamannya setelah mendapat
karunia dari gurunya.
3.
Svami Pranabananda
Svami Pranabananda menceritakan pengalamannya sebagai
berikut. Guruku Lahiri Mahayasa mengangkat tangannya dan member sentuhan yang
lembut.
4.
Lahiri Mahayasa
Lahiri Mahayasa menceritakan pengalamannya sebagai
berikut. Guru Dewa ku mendekat seraya membentangkan tangannya di atas kepalaku.
5.
Svami Rama
Svami Rama menceritakan pengalamannya sebagai berikut.
Aku memasuki Samadhi dan berada dalam Samadhi selama Sembilan jam.
6.
Kemunduran Atau Kemajuan Yang Sangat Pelan
Mereka menduga bahwa pengalaman misti supra sadar merupakan
kemunduran pada keberadaan primitive atau pada tingkat awal perkembangan.
7.
Nada Brahma
Di tingkat saguna brahma dan bahkan mulai dari inti
kosmik terdapat ekspresi, dan ekspresi itu sampai mencapai ruang lingkup fisik.
8.
Kekuatan Gaib
Secara garis besarnya, tingkatan pencapaian dari latihan
yoga di bagi menjadi empat tahap, yaitu :
1.
Tahap kesulitan, disini seseorang masih dalam
untuk mengatasi keresahan mental.
2.
Tahap pencapaian , yaitu ketika pikira sudah
dapat di tentramkan dan mengalami tingkat kesadaran yang lebih tinggi.
3.
Pemusatan pikiran `yang sangat teratur dan
kuat. Semua getaran dan tenaga pikiran menjadi koheren dan disini berkembang
daya-daya gaib.
4.
Penerangan agung. Disini sang yogi mencapai
Samadhi. Dibandingkan dengan kebahagian penunggalan dengan Yang Maha
Tinggi,maka kegembiraan memiliki kemampuan gaib sebenarnya tidak bernilai sama
sekali.
9.
Lima Saluran Sakti
Pada waktu kami berada di suatu pegunungan,suatu runtuhan
gunung yang longsor menerjang menuju kearah kami. Aku menjerit, kita akan mati.
Guru Dewa ku lalu berkata,” siapa yang sanggup membunuh keabadian.
BAB IX
KEKUATAN BATIN KUNDALINI
1.
Delapan Kekuatan Batin Besa
Svami Sivananda
menguraikan bahwa seorang yogi sempurna dalam kundalini yoga mempunyai delapan
kekuatan batin besar seperti yang diuraikan dalam kitab yoga, yaitu :
1. Anima
: Sang yogi dapat menjadi sekecil mungkin dengan mengecilkan tubuhnya.
2. Mahima
: Ia dapat membesarkan tubuhnya sebesar mungkin yang ia inginkan.
3. Laghima
: Ia dapat membuat tubuhnya menjadi amat ringan, sehingga ia bahkan dapat
berjalan di udara.
4. Garima
: Ia dapat membuat tubuhnya menjadi amat besar, bahkan menjadi seberat gunung.
5. Prapti
: Ia mencapai apa pun yang ia inginkan. Ia memiliki mata batin dan telinga
batin.
6. Prakamya
: Ia dapat terjun ke dalam air dan tinggal di dalam air selama yang ia
inginkan.
7. Vasitvam
: Ini adalah kemampuan untuk menaklukan nafsu dan perasaan.
8. Ishatvam
: Ini adalah tercapainya kekuatan suci. Sang yogi bahkan dapat menghidupkan
orang mati
2.
KEKUATAN BATIN YANG KECIL
Seorang
yogi yang sempurna juga mencapai kekuatan batin kecil sebagai berikut :
1. Bebas
dari lapar dan haus
2. Bebas
dari pengaruh panas dan dingin
3. Mengatasi
rasa suka dan tidak suka
4. Dapat
melihat dengan mata batin
5. Dapat
mendengar dengan telinga batin
6. Mengatasi
pikiran
7. Sang
yogi dapat mengambil wujud apapun yang ia ingingkan
8. Ia
dapat masuk ke dalam badan orang lain, dapat menghidupkan badan yang sudah mati,lalu
dapat memasuki badan itu dengan sukmanya.
9. Ia
mati atas kehendaknya sendiri.
10. Dapat
memperoleh apapun yang ia inginkan.
11. Mengetahui
masa lalu, masa kini, dan masa depan.
12. Ia
dapat berpindah ke segala tempat yang ia suka.
13. Ia
dapat mengangkat dirinya ke angkasa.
14. Dan
berbagai kekuatan batin lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar