Selasa, 28 Januari 2014

Yoga Kundalini





BAB I
PENDAHULUAN

Kenapa aku dilahirkan? Pertanyaan ini sering menghantui kita. Tetapi jawaban yang diberikan selalu berbeda-beda sesuai dengan tingkat perkembangan pemikiran. Akan tetapi filsafat yoga menjawab pertanyaan ini dengan penuh kepastian, dan siap membuktikan kebenaran jawababn kita kepada pencari kebenaran yang tulus. Langkah pertama untuk menuju kedalam yoga adalah menyadari bahwa, saya ini bukanlah badan, saya sesungguhnya adalah percikan kesadaran yang bersemayam di dalam badan ini dan badan ini hanyalah alat saya. Percikan kesadaran itu disebut atman. Kita dapat melihat hal ini dari cara kita berbicara. Ini jari saya, kita tidak pernah berkata saya jari. Ini badan saya artinya, kita ini bukanlah badan. Pikiran saya artinya kita ini bukanlah pikiran. Kalau badan ini bukan kita, dan kalau pikiran itu bukan kita lalu siapakah kita ini sebenarnya. Kitab weda telah menjelaskan hal itu bahwa sesungguhnya kita ini adalah percikan atau unit kesadaran (atman). Unit kesadaran ini sering disebut roh. Dan roh itulah sesungguhnya diri kita.
Atman tidak pernah diciptakan dan dimusnahkan. Atman adalah bagian dari brahman. Bagaikan seberkas cahaya matahari, seperti setetes air laut yang merupakan bagian dari lautan. Kresna memberitahukan kepada arjuna bahwa tidak ada kematian maupun kelahiran bagi sang roh, ketika badan terbunuh roh kembali lahir (reinkarnasi). Dalam bhagawadgita telah disebutkan bahwa “Seperti halnya seorang mengenakan pakaian baru dan melepaskan pakain yang lama begitu pula sang roh menerima badan-badan baru dan meninggalkan badan-badan yang lama”.
Kapas adalah bahan dasar dari setiap baju. Begitu juga dengan setiap pribadi didasarkan oleh hal yang sama yaitu Brahman. Perbedaan antara Brahman dengan Brahma itu sendiri adalah salah satu dari tiga pribadi berkuasa di alam semesta ini yaitu Brahma, Wisnu dan Siwa.


BAB II
YOGA

Kitab Vedalah yang menjadi sumber ilmu yoga. Yang atas karunia Tuhan menyediakan berbagai metode untuk mencapai penerangan rohani. Metode-metode itu diajarkan sesuai dengan tingkat perkembangan rohani seseorang. Metode itu disebut yoga. Definisi lain mengenai yoga adalah:
-          Untuk mengendalikan pikiran yang terobyektifkan dan kecenderungan alami pikiran.
-          Untuk mengatur semua pemikiran-pemikiran dan kegelisahan-kegelisahan dan tetap tak terpengaruh.
-          Penyatuan antara kesadaran unit dan kesadaran kosmik.
Samadhi adalah puncak dari yoga. Melalui samadhi tertinggi sang yogi melihat dengan jelas kenyataan dasarnya yang hakiki sebagai atman, melihat kenyataan dasar kosmos sebagai brahman, melihat kenyataan kesatuan atma dan brahman (atman brahman aikyam). Disana sang yogi dengan jelas memahami prinsip tat twam asi (engkau adalah itu), atman brahman aikyam (atman dan brahman sesungguhnya satu), aham brahma asmi (sesungguhnya aku adalah brahman), sarvam khalu idam brahman (semua yang ada ini adalah perwujudan brahman).
Tiap orang memiliki tingkat rohani, watak yang berbeda-beda maka untuk meningkatkan perkembangan rohani berbeda-beda. Weda menyediakan berbagai jenis yoga yaitu:
1.      Bhakti Yoga, merupakan jalan kecintaan. Disini cinta difokuskan kepada Tuhan di sepanjang waktu. Bhakti tidak difokuskan berdasarkan jumlah persembahan.
2.      Karma Yoga, merupakan jalan dimana semua perkerjaan yang dilakukan merupakan persembahan kepada tuhan.
3.      Jnana Yoga, merupakan jalan pengembangan kebijaksanaan spiritual. Ini merupakan jalan bagi kaum intelektual. Sang yogi menganalisis semua unsur dirinya satu persatu dan menghancurkan kebodohan.
4.      Mantra Yoga. Praktek dari mantra yoga adalah kemurnian kesadaran melalui pengucapan berulang-ulang suatu mantra khusus. Mantra itu misalnya: OM, OM MANE PADME HUM, dan lain-lain.
5.      Yantra Yoga, jenis yoga ini amat luas dipraktekkan oleh kaum yogi di India Utara dan Tibet. Mandala yang merupakan gambaran geometris khusus menjadi obyek sasaran dari meditasi. Mandala diciptakan dengan kekuatan untuk memurnikan pikkiran.
6.      Hatha Yoga, merupakan latihan asana (senam yoga) meningkatkan kesehatan fisik sehingga menjadi bagian yang baik untuk mendukung praktek yoga lebih lanjut yaitu meditasi.
7.      Raja Yoga, merupakan praktek langsung mneuju kepada penguasa pikiran dan kesadaran. Sistem ini disebut juga royal yoga karena secara langsung menuntun sang yogi untuk mengontrol pikirannya.


















BAB III
KUNDALINI YOGA

Kundalini yoga adalah yoga yang mempelajari tentang kundalini sakti, sat cakra, membangkitkan kundalini sakti yang bersemayam di Muladhara cakra dan bersatu dengan Siva di Sahasrara cakra. Ini adalah ilmu pengetahuan khusus yang disebut juga dengan Laya yoga. Kalau kundalini sakti bangkit dari Muladhara cakra (di tulang ekor) dan melewati enam cakra menuju ke Shasrsrs cakra di puncak kepala, keenam pusat kekuatan batin itu akan ditembus. Kundalini berasal dari kata kundala yang artinya tergelung. Wujudnya seperti ular tergelung maka dari itu diberi nama kundalini. Samadhi ada dua macam yaitu jada samadhi (samadhi tak sadar) dan caitanya samadhi (samadhi sadar). Yoga adalah jalan untuk menyingkapkan maya dan membuka pengetahuan tertinggi itu. Di dalam tubuh yang halus banyak sekali cakra. Tetapi dalam yoga ada sekitar enam atau tujuh cakra yang dianggap utama. Enam cakra itu meliputi:
1.      Muladhara, yaitu bersesuaian letaknya dengan pantat
2.      Svadisthana,  yaitu bersesuaian letaknya dengan kemaluan
3.      Manipura, yaitu bersesuaian letaknya dengan pusar perut
4.      Anahata, yaitu bersesuaian letaknya dengan jantung
5.      Visuddha, yaitu bersesuaian letaknya dengan tenggorokan
6.      Ajna, yaitu bersesuaian letaknya dengan lokasi di antara kedua alis.
Cakra-cakra itu merupakan pusat energi rohani. Cakra ini tidak tampak dengan mata biasa karena cakra itu tidak berada di badan fisik, melainkan dilapisan badan halus yaitu badan eteris.
            Seorang siswa yoga harus mengembangkan kebajikan, kejujuran, ketulusan, dan bhakti pada guru, ahimsa (tanpa kekerasan), mengontrol nafsu, mengembangkan belas kasih, keseimbangan pikiran, mengabdi, tidak mementingkan diri, sabar, makan secukupnya, rendah hati, dan kebajikan-kebajikan lainnya. Kalau kebajikan-kebajikan itu tidak ada di dalam sanubari, ia tidak dapat mencapai hasil dari yoga.
            Moralitas adalah dasar dari kegiatan spiritual. Namun moralitas bukanlah puncak tujuan hidup kerohanian. Seorang yogi akan memulai disiplin rohani dengan berpijak pada prinsip-prinsip moral.
1.      Ahimsa, yaitu tidak menyakiti atau melukai perasaan orang lain baik melalui pikiran, perkataan, atau tingkah laku.
2.      Satya, yaitu gerak pikiran yang patut untuk diambil menuju kebenaran, yang didalam prakteknya meliputi penggunaan kata-kata yang tepat dan dilandasi kebijakan untuk kebaikan bersama.
3.      Asteya, yaitu tidak mencuri.
4.      Brahmacarya, yaitu tetap melekat kepada tuhan.
5.      Aparigraha, yaitu pengendalian obyektivitas dalam menikmati benda kesenangan untuk mempertahankan kehidupan.
6.      Saoca, yaitu kebersihan, kemurnian, kesucian. Diantaranya meliputi lahiriah dan rohaniah.
7.      Santosa, yaitu suatu keadaan yang menyenangkan dan wajar tanpa tekanan dan kepura-puraan.
8.      Tapah, yaitu melakukan usaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai suatu tujuan.
9.      Svadhyaya, yaitu memahami dengan sebaik-baiknya setiap permasalahan kerohanian.
10.  Isvara Pranidhna, yaitu merupakan gerak pikiran yang dipercepat menuju pelindung paling utama yaitu tuhan.
Klesa adalah penyebab penderitaan. Ada lima penyebab penderitaan yang ada dalam diri manusia yaitu:
1.      Avidya, yaitu kebodohan, ketidaktahuan (dalam arti yang paling luhur)
2.      Asmita, yaitu mengidentifikasi diri sebagai badan.
3.      Raga, yaitu tertarik pada sesuatu karena cinta
4.      Dvesa,  yaitu menolak sesuatu karena benci
5.      Abhinivesah,  yaitu dengan sekuat tenaga berusaha mempertahankan hidup dalam suatu badan.
Klasifikasi tubuh manusia terdiri atas lima lapisan badan yaitu:
1.      Annamaya kosa, adalah badan kasar yang dibangun oleh makanan
2.      Pranamaya kosa, adalah merupakan lapisan badan yang terbentuk dari energi prana
3.      Manomaya kosa, adalah badan yang lebih halus yang tersusun bahan mental
4.      Vijnanamaya kosa, adalah badan pengertian sejati
5.      Anandamaya kosa, adalah badan kebahagiaan, transenden
Klasifikasi lain juga menyebutkan tentang lapisan badan yaitu:
1.      Badan kasar
2.      Badan etheris
3.      Badan prana
4.      Badan astral
5.      Badan pikiran
6.      Budhi
7.      Atman
CAKRA – CAKRA
            Cakra atau pusat energy, merupakan titik penghubung yang mengalirkan energy dari satu tingkatan badan ke tingkatan badan yang lain. Kita sering mengatakan ada hubungannya dengan organ fisik tertentu. Sebenarnya cakra menempel pada badan etheris, berada sedikit di atas badan fisik. Semua cakra itu berputar terus menerus secara bolak-balik, dan ke dalam pusaran masing-masing cakra itu akan masuk dan keluar energy dari yang lebih halus seperti masuk dan keluarnya nafas. Pada orang yang belum berkembang gerakan cakra itu lamban dan bergerak sekedarnya. Pada orang yang lebih berkembang, cakra itu tampak menyala dan berkelip-kelip bersinar cerah, sehingga lebih banyak energy melalui pusat itu yang mengakibatkan adanya kemampuan dan kemungkinan tambahan bagi orang itu.
            Energi ke-Tuhanan itu mengalir masuk ke dalam setiap cakra, membentuk daya sekunder berbentuk gelombang gerakan melingkar dan membentuk sudut tegak lurus di badan etherik, persis seperti halnya sebatang magnetyang dimasukan ke dalam gulungan kawat induksi dan menimbulkan aliran listrik yang mengaliri gulungan kawattegak lurus dengan poros gerakan magnet. Dengan menggunakan jari-jari energi seolah mengikat badan astral dan etherik menjadi satu dengan genggaman jepitan.
            Masing-masing energi sekunder yang memancar mengelilingi cakra-cakra itu mempunyai panjang gelombang khusus, energi mengalir dengan gerak bergelombang dari bermacam-macam ukuran, masing-masing merupakan penggandaan dari panjang gelombang kecil di dalamnya. Dengan begeraknya energi berputar-putar dalam cakra, goyangan berbagai ukuran yang saling menyilang seperti anyaman keranjang membentuk gambaran mirip bunga. Semua gelombang atau daun bunga ini masing-masing biasanya memiliki warna yang menonjol. Efek mirip perak ini dalam karya-karya Sanskerta diibaratkan sebagai pancaran cahaya sinar bulan di atas air. Seorang yang sangat menonjol dalam sifatnya dan ternyatakan dalam cakra tertentu, maka pusat itu akan menjadi lebih besar dan lebih cemerlang, memancarkan sinar kemilau keemasan.
            Dikatakan bahwa kecenderungan-kecenderungan pada setiap orang terkait pada masing-masing cakra. Jika seseorang memiliki rasa takut untuk berbicara di depan publik secara berlebihan itu berarti Manipura cakra mereka lemah. Dengan melakukan latihan Mayurasana secara teratur kecenderungan ini akan terkendali dan ketakutan akan hilang. Jadi, praktikan yoga harus memilih asna yang ia lakukan dengan sangat hati-hati. Ketakutan yang berlebihan menyebabkan ketegangan dan tekanan yang berlebihan pula pada Manipura cakra. Jika informasi yang di bawa ke Manipura cakra terganggu dalam mencapai tujuannya, ketidakseimbangan dapat menyebabkan suatu rintangan di daerah Anahata cakra yang merupakan cakra yang paling sensitive.
            Proses pengendalian cakra-cakra ini diajarkan dalam yoga. Bila seorang yang suci memberi berkah, ia biasanya melakukan dengan meletakkan tangannya pada Sahasrara cakra, yang memilki pengaruh positif pada semua cakra yang lainnya. Pengaruh seperti ini tidak hanya dihasilkan dengan sentuhan, tetapi dapat juga disebabkan oleh bunyi. Pada saat kita melakukan sujud di depan orang yang agung dalam kesucian secara verbal juga bisa terberkahi, suara dari berkah tersebut akan memberikan pengaruh yang positif pada tubuh kalian secara keseluruhan.
Klasifikasi Cakra.
1. Simbolisai Dalam Cakra
2. Daun Cakra, Huruf, Dan Mandala.
3. Gambar Binatang
4. Para Dewa
5. Muladara cakra
6. Svadhisthana cakra
7. Manipura Cakra
8. Anahata Cakra
9.Visudha Cakra
10. Ajna Cakra
11. Sahasrara Cakra.
12. Ukuran cakra-cakra utama
13. Luka pada Badan Etheris dan Cakra
14. Benda-Benda Angkasa dan Pengaruhnya
15. Simpul-Simpul
16. Tiga Energi Utama

PRANA
            Kita semua tahu adanaya rasa gembira dan rasa nyaman yang disampaikan sinar matahari kepada kita, tapi hanya peneliti kegaiban menyadari sepenuhnya akan penyebab dari perasaan itu. Prana ini juga dikenal sebagai kekuatan vitalitas. Prana atau vitalitas ini selalu muncul segar dalam cahaya matahari. Pengamatan menuntukkan bahwa vitalitas atau prana ini akan berkurang jumlahnya di udara pada mendung yang berkepanjangan.
            Akumulasi prana dalam tubuh manusia, binatang atau tumbuhan kini dapat dipotret dengan menggunakan Fotografi Kirlian dimana orang Soviet menyebut akumulasi prana ini dengan istilah “bioplasma”. Suatu penyakit tumbuhan yang fatal dapat terdeteksi pada bioplasma tersebut beberapa hari sebelum muncul sebagai penyakit di permukaan daun.
Klasifikasi Prana
1. Prana dengan Sinar Biru Ungu (Udana)
2. Prana dengan Sinar Kuning (Prana)
3. Prana dengan Sinar Hijau (Samana)
4. Prana dengan Sinar Merah Mawar (Vyana)
5. Prana Dengan Sinar Merah Orange (Apana)
6. Kekuatan Prana

KUNDALINI
Kundalini sering disebut ebagai ular api. Ia adalah kekuatan yang amat hebat yang berada dalam tubuh manusia. Energi ini berada dalam semua tingkatan alam. Kundalini sering digambarkan sebagai Devi dalam berbagai kitab yoga, indah berkilau seperti kilat sedang tidur dalam Muladara Cakra, seperti seekor ular yang sedang melingkartiga setengah lingkaran melilit linga svayambhu dan menutupi pintu susumna dengan kepalanya.














BAB IV
ASANA
            Memiliki badan yang sehat merupakan modal yang besar untuk melangkah ke dalam Kundalini yoga. Badan sehat akan membarikan kekokohan pada badan saat duduk bermeditasi. Dalam lingkungan yang tenang tersebut,mereka biasa memperhatikan dengan cermat binatang-binatang yang menemani kesendirian mereka. Banyak di antaranya dinamai menurut nama binatang yang mengilhaminya. Asana berarti sikap tubuh yang enak dilakukan. Tekanan lembut dari sikap asana yang di lakukan dengan tenang dalam jangka waktu tertentu,memperbaiki pengeluaran cairan hormon yang mengakibatkan keseimbangan hormone,meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
1. Manfaat  Asana
Asana di setiap aspek fisik manusia tidak saja membuat kerja kelenjar tetapi juga membuat otot-otot giat dan santai,begitu pula dengan system saraf,menstimulir sirkulasi,mengendurkan otot dan memusatkan pikiran. Selama masa latihan asana,tenaga lebih banyak dikumpulkan dari pada di pergunakan. Dalam asana (sikap tubuh yang enak) terdapat perbedaan latihan yoga dan latihan fisik lainnya. Latihan – latihan yang berulang-ulang ini biasanya gerakannya semakin sulit dan bersifat persaingan, dan ketegangan yang diakibatkannya menstimulir pengeluaran adrenalin dari kelenjar yang “mendorong” tubuh bahkan lebih keras.
2. Sirkulasi Yang Bertambah
            Baik asana maupun olahraga keras mengkontraksi otot-otot yang kemudian menekan jalan darah lebih kuat dan membantu memompa darah kembali ke jantung dengan lebih cepat. Kontraksi otot jantung yang lebih kuat,lebih cepat dan dalam, pada paru-paru. Hasil akhirnya adalah aliran darah yang lebih besar yang membawa suplai oksigen dan bahan bakar tambahan menuju sel-sel.
3. Latihan Untuk Otot Yang Jarang Digerakkan
            Ada beberapa contoh otot yang jarang digerakakan di dalam olahraga keras sekalipun,tetapi asana, diciptakan untuk melatih semua  otot yang ada di dalam tubuh. Pada orang yang normal, otot-ototnya jarang berada dalam keadaan rileks,sekalipun dalam keadaan tidur. Akan tetapi hal inipun memerlukan energi walaupun dalam keadaan tidak bergerak. Asana sebagai kebalikan dari olahraga yang keras, menggerakkan setiap kontraksi otot tertentu,dipertahankan dalam jangka waktu tertentu dan diikuti oleh perasaan rileks. Rileksasi yang sempurna dari gerakan asana, menyangkut penghematan energi yang dapat diarahkan ke dalam, untuk meningkatkan pikiran pada kesadaran yang lebih tinggi.
4. Efek Dari Asana
            Setiap gerakan asana melatih tulang belakang menarik,menekan dan memutar dalam tingkat yang bermacam-macam. Semuanya ini mencegah dan memperbaiki posisi tulang belakang yang salah di segala posisi: tegak, duduk dan berbaring. Gerakan kepala pada lutut, menarik tulang belakang sampai pada panjang maksimumnya, 20%      dari panjang normal ketika dalam posisi duduk. Posisi ini juga menarik ikat sensdi dan otot yang membungkus tulang belakang, dengan demikian membebaskan tekanan rasa sakit tekanan saraf. Dengan memperkuat otot-otot tulang belakang, mereka memperoleh bentuk lengkung yang tepat.
5. Peredaran Darah
            Salah satu pembunuh utama di banyak Negara di dunia adalah penyakit “arterioclerosis”atau pergeseran pembuluh darah. Dalam keadaan yang berbahaya ini,dinding bagian dalam pembuluh darah dilapisi lemak yang berwarna kuning terang,yaitu kolekstrol. Otopsi yang dilakukan terhadap serdadu semasa perang Korea telah menunjukan adanya gejala penyakit ini. Gerakan asana yang menekuk dan meregang pembuluh darah sehingga  menjadi elastic, dan mencegahnya terhadap pergeseran dan sekatan yang disebabkan racun-racun yang membahayakan. Pembuluh darah yang elastis menyebabkan tekanan yang benar terhadap detak jantung dan dengan demikian darah mengalir dengan stabil.
6. Menyembuhkan Pengembungan Pembuluh Darah (Varises)
            Pembuluh darah mengembalikan darah ke jantung dengan menggunakan katup-katup. Jika katup-katup di bagian ujung yang lebih rendah menjadi lelah dan tidak berfungsi dengan semestinya, hal ini menyebabkan rasa sakit pada pembuluh yang melembung di kaki. Hal ini mengurangi tekanan pada katup dan mengistirahatkan mereka, dimana hal tersebut tidak dapat terjadi ketika tubuh dalam posisi tegak.
7. Kiat Dalam Asana, Jangan Memaksakan Diri Dan Tergesa-Gesa
            Umunnya kita tidak dapat berlatih asana langsung dengan sempurna,seperti ilustrasi dalam buku asana. Jika anda melatih asana, lakukanlah dengan wajar, jangan memaksakan diri. Di dalam asana tidak ada ketegangan. Latihan yang berlebihan dapat menyebabkan luka yang membuat anda tidak dapat meneruskan latihan dalam waktu yang lama. Asana berbeda dengan olah raga berat dan calisthenic, tarian modern dan balet, sehingga bahkan bagi mereka yang telah mahir dalam bidang tersebut diataspun tetap harus berlatih dengan hati-hati.
8. Berlatih Asana Dua Kali Sehari
            Umumnya mereka yang melakukan meditasi harus berlatih asana dua kali sehari yaitu setelah meditasi pagi dan petang, ketika tubuh dan pikiran dalam keaadan roleks dan tenang. Dengan berlatih asana dua kali sehari, tubuh dipersiapkan untuk aktivitas sehari-hari dan untuk beristirahat pada malamnya.
9. Asana Dengan Tubuh Yang Bersih Dan Suci
            Sebelum berlatih asana dan bermeditasi, anda harus melakukan “ mandi setengah” ( tidak perlu dengan sabun, dan di daerah dingin anda menggunakan air hangat ):
1.      Cuci daerah dengan air yang sejuk
2.      Cuci kaki dari lutut ke bawah
3.      Cuci tangan dari siku ke bawah
4.      Sambil berkumur, percikkan air ke mata yang terbuka sebanyak 12 kali
5.      Memasukkan air ke hidung, dengan mengambil air dari telapak tangan dan tengadahkan  kepala anda lalu teteskan pelan-pelan air ke hidung lalu keluarkan melalui mulut.
6.      Cuci mulut dengan air dan bersihkan tenggorokan dengan jari tengah.
7.      Cuci telinga dan bagian belakang telinga
8.      Cuci bagian belakang leher.
Mandi setengah harus dilakukan secara teratur untuk menjaga kesehatan; karena efeknya yang merilekskan bagi tubuh dan pikiran, maka disebut manusia sebagai “rahasi umur panjang
10. Bernafas Melalui Hidung
            Bernafas melalui hidung tidak hanya menyaring, melembabkan dan menghangatkan udara yang melalui paru-paru, tetapi juga melancarkan aliran energi vital di dalam tubuh. Selama berlatih asana, selalu diusahakan bernafas dalam dan harus melalui hidung.
11. Usahakan Hidung Sebelah Kiri Tetap Terbuka
            Ada dua saluran utama dari energi vital prana di dalam tubuh, yang mengalir di sekitar tulang belakang dan berakhir di kedua lubang hidung ( ida dan pingala,dalam bahasa sankrit ). Kelima cakra yang lebih rendah terletak diantara saluran energy ini. Jika nafas mengalir melalui lubang hidung sebelah kiri, maka tubuh akan menjadi sejuk, inilah saat yang tepat untuk berpikir, meditasi dan berlatih asana.
12. Berlatihlah Di Udara Segar, Jauh Dari Arus Angin Kencang
            Usahakan cukup udara dalam ruangan dimana asana dilakukan, tetapi tidak boleh ada angin kencang yang langsung menerpa tubuh untuk menghindari ketegangan otot, kekakuan dan rasa tidak enak lainnya yang disebabkan oleh angin. Ruangan untuk berlatih harus bersih dari debu, sampah dan asap rokok, gas deodorant dan lain-lain. Semuanya ini mempengaruhi pernfasan yang benar.
13. Pakailah Pakaian Dalam Yang Menunjang
            Asana sedapat mungkin harus dilakukan sendirian dengan pakaian seminim mungkin. Pakaian dalam yang menunjang (pakaian dalam untuk pria dan bra untuk wanita ) guna menghindari terjadinya penekanan pada otot secara paksa. Kuku jari kaki dan tangan juga harus selalu pendek untuk menghindari goresan atau tekanan kuku pada tubuh selama berlatih.
14. Jangan Melakukan Asana Selama Menstruasi
            Asana tidak boleh dilakukan selama  menstruasi untuk menghindari pendarahan dan menstruasi yang tidak teratur. Akan tetapi ada beberapa pose yang boleh dilakukan, yaitu pose-pose yang tidak menekuk pinggang dan beberapa sikap penghangatan tertentu, seperti padmasana (lotus), virasana,savasana dan tentu saja pengurutan dan meditasi.
15. Berlatih Dengan Perut Kosong
            Waktu yang tepat untuk melakukan asana pagi hari sebelum makan pagi dan sore hari sebelum makan malam. Jangan minum setelah setelah latihan asana, karena makan segera setelah asana mengganggu efek halus asana terhadap kelenjar,otot, sirkulasi, darah dan energi vital.
16.Berbagai Pose
            16.1. Pose Berdiri Di Atas Bahu (Sarvangasana )
            16.2. Pose Ikan ( Matsyamudra )
            16.3. Pose Putaran ( Matsyendrasana )
            16.4. Pose Perahu Atau Pose Busur (Naokasana Atau Dhanurasana )
            16.5. Pose Mencium Kedua Lutut ( Utkata Pascimottanasana )
            16.6. Pose Bajak ( Halasana )
            16.7. Pose Lotus (Padmasana)
            16.8. Pose Belalang (Salabhasana)
            16.9. Pose Kepala Sapi (Gomukhasana)
            16.10. Pose Timbangan (Tuladasana)
            16.11. Pose Merak (Mayurasana)
            16.12. Pose Kobra (Bhujangasana)
            16.13. Pose Yoga (Yoga Mudra)
            16.14. Pose Tangan Menyentuh Kaki (Padahastasana)
            16.15. Pose Roda ( Cakrasana )
            16.16. Pose Menciun Satu Lutut ( Janusirasana )
            16.17. Relaksasi (Savasana )
SAT KARMA
            Ada banyak metode untuk membersihkan tubuh bagian dalam. Ayur Veda misalnya, menguraikan tentang puasa yang merupakan metode efektif. Hatta Yoga menguraikan tentang Sat Karma untuk tujuan itu. Sat Karma terdiri dari :
1.      Dhauti. Membersihkan kerongkongan dengan memasukkan kain dengan ukuran panjang tertentu kemudian menariknya keluar untuk mengeluarkan kotoran.
2.      Vasti. Membersihkan saluran cerna bawah dengan memasukan bambu kecil atau suatu tabung yang diberi pelumas ke dalam anus.
3.      Neti. Menbersihkan hidung dengan memasukkan kain ke saluran hidung dengan hati-hati.
4.      Trataka. Memusatkan pandangan mata ke satu titik tertentu tanpa berkedip dalam jangka waktu tertentu.
5.      Nauli. Melatih kontraksi organ perut.
6.      Kapalabhati. Bernafas secara cepat dan tidak teratur.




















BAB V
MUDRA DAN BANDHA

Mudra dan bandha adalah sikap badan khusus yang sering dipergunakan untuk membuat kebangkitan kundalini. Di antaranya 12 adalah yang terpenting yang akan diuraikan di bawah ini:
1.      Mula bandha                                             7.     Yoga mudra
2.      Jalandhara bandha                                                8.     Viparitakarani mudra
3.      Udyana bandha                                         9.     Khecari mudra
4.      Maha mudra                                              10.   Vajroli muddra
5.      Maha bandha                                            11.   Sakti calana mudra
6.      Maha vedha                                              12.   Yoni mudra
Latihan yoga yang benar dan kontinyu tentu akan member banyak manfaat yang berguna. Di bawah ini akan diuraikan ke 12 macam mudra dan bandha tersebut.
1.      Mula Bandha
Tekanlah yoni (Perineum) yaitu tempat di antara lubang pantat dan kemaluan dengan tumit kiri. Taruh tumit kanan dengan menekan pada tempat sedikit di atas kemaluan. Apana mempunyai kecenderungan bergerak ke bawah. Dengan melatih Mula Bandha, apana akam ditarik dengan keras keatas. Siddhi (kekuatan gaip) dalam pelatihan pranayama dicapai dengan bantuan bandha dan mudra.
2.      Jalandhara Bandha
Kuncupkan tenggorokan lalu tekan dagu pada dada dengan keras. Bandha dilakukan pada akhir penghisapan nafas dan awal penahanan nafas (kumbhaka). Denagn melakukan Bandha ini akan mencegah nectar itu termakan habis.
3.      Udayana Bandha
Udayana berasal dari Ut dan Di, yang rarti terbang ke atas. Kalau Udyana bandha dilatih, prana naik ke atas melalui susumna nadi. Udayana bandha adalah tahap awal dari nauli kriya. Jika pranayama digabungkan dengan Mula bandha, Jajandhara bndha, dan Udyana bandha maka latihan ini disebut bandha traya.

4.      Maha Mudra
Maha mudra adalah mudra yang terpenting dari semua mudra, sehingga disebut Maha mudra. Mudra ini member kekuatan batin yang besar. Umumnya yogi melatih Maha mudra, maha bandha, dan maha vedha. Ini adalah kombinasi yang baik. Dengan demikian sang yogi akan mendapat manfaat yang luar biasa.
5.      Maha Bandha
Maha bandha adalah latihan pertama untuk melatih maha bandha. Tekan lubang pantat dengan tumit kiri. Taruh kaki kanan di atas paha kiri. Kuncupkan lubang pantat dan otot-otot sekitarnya.
6.      Maha Vedha
Duduk dengan sikap maha bandha, tarik nafas dengan perlahan-lahan. Tahanlah nafas. Tekan dagu di dada. Taruh telapak tangan keduanya di bawah. Sandarkan badan pada kedua telapak tangan. Angkat kedua pantat perlahan-lahan ke atas, lalu pukulkan kedua pantat pada bawah.
7.      Yoga Mudra
Duduk dengan sikap padmasana. Taruh kedua telapak tangan di atas tumit-tumit kaki. Keluarkan nafas dengan perlahan-lahan dan bengkokkan tubuh ke depan sehingga dahi menyentuh tanah.
8.      Viparitakarani Mudra
Berbaringlah dengan wajah menghadap ke atas. Naikkan kedua kaki dengan lurus. Bantu kedua pantat dengan kedua tangan. Kedua sikut bersandar di bawah.
9.      Khecari Mudra
        Kha berarti angkasa dan Cari berarti bergerak. Lidah dan daya cipta sang yogi berada di angkasa, inilah yang disebut Khecari mudra. Mudra ini kulukisan atas permohonan dari para penyembah Ku yaitu Khecari mudra.
10.   Vajroli Mudra
              Mudra ini salah satu kriya yang penting dalam Hatha yoga. Mudra itu harus dlatih dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan hasil yang sempurna.


11.  Sakti Calana Mudra
              Duduklah dengan sikap siddhasana di tempat yang cukup sunyi dan tenang. Hisaplah nafas dengan kuat dan hubungannya dengan apana. Duduklah dengan sikap siddhasana. Perang kaki di dekat pergelangan dan dengan perlahan-lahan pukul khanda dengan kaki itu.
12.  Mudra-Mudra Lainnya
Masih banyak jenis mudra yang lain, di antaranya. Yoni mudra, Sambhavi, Manduki, Asvini Tadagi, Matangini, Buchari, Aghori, dan lain-lain.
13.  Petunjuk-Petunjuk Untuk Mudra Dan Mandha
1.      Maha mudra, maha bandha, dan maha vedha merupakan satu kelompok, merupakan tiga tingkatan dari suatu macam latihan.
2.      Seperti halnya dengan yoga kriya yang lain, mudra dan bandha harus dilatih pada waktu perut kosong.
3.      Untuk memperoleh manfaat yang optimal tidak cukup dengn melatih mudra saja, kara itu perlu dikombinasikan dengan asana, pranayama, japa mantra, dan latihan yoga lainnya.
4.      Khecari, Sakti Calana, Vajroli, dan pelajaran-pelajaran lain yang telah meningkat tidak baik untuk semua orang untuk melatihnya.












BAB VI
PRANAYAMA
            Sejak beribu-ribu tahun para yogi telah menyadari akan hubungan yang penting antara parana dengan pernafasan. Prana tidak hanya masuk melalui cakra-cakra tetapi juga masuk bersama udara yang kita hisap waktu kita bernafas.
1.      Bernafas Melalui Hidung
            Supaya bersh dari debu dan bakteri, udara seharusnya dihisap melalui hidung, dimana selaput lender dan cairan pembasmi hama akan membunuh bakteri yang masuk. Tetapi mungkin yang terpenting adalah kenyataan bahwa bernafasan yang benar melalui hidung menciptakan aliran energi yang halus melalui saluran-saluran energi vital yang berhubungan dengan hidung (yaitu Ida dan Pingala). Diafragma adalah sebuah otot yang berbentuk kubah besar yang memisahkan rongga dada, yang berisi jantung dan paru, dari perut.
2.      Pentingnya Pranayama
            Napas yang dipimpin oleh pikiran di bawah pengawasan kemauan adalah tenaga yang kuat dan yang menghidupkan kembali, yang dapat digunakan dengan sadar untuk memperkembangkan diri, atau untuk maksud-maksud lain yang penting. Pranayama dapat membersihkan nadi dengan cepat. Pembersihan nadi adalah pokok dasar dari yoga. Latihan pernafasan untuk menguasai prana inilah yang disebut dengan pranayama.
3.      Nadi Suddhi
            Sebelum mulai melatih pranayama, kita harus membersihkan nadi-nadi. Hanya dengan demikian saja kita dapat memperoleh maafaat yang besar dalam pranayama. Pada umumnya pembersihan nadi itu merupakan kombinasi antara suatu pola pernafassn tertentu dengan suatu bija mantra khusus.
4.      Sukha Purvaka
            Ini disebut juga pranayama ringan dan senang. Duduklah sikap pranayama atau siddhasana. Tutup lubang hidung dengan jempol tangan kanan. Menghisap nafas dengan melalui lubang hidung kiri dengan japa “OM” sebanyak tiga kali. Banyaknya bahwa sebenarnya anda menghisap prana.
5.      Bhastrika
            Latiha ini adalah pengeluaran nafas yang cepat dan keras secara berturut-turut. Duduklah dengan sikap padmasana atau siddhasana. Tutup mulut. Hisap dan keluarkan dengan cepat nafasmu 20 kali cesara berturut-turut. Besarkan dan kempiskan dada kalau menghisap dan mengeluarkan nafas.
6.      Suryabheda
            Duduklah dalam sikap padmasana atau siddhasana. Tutup mata. Tutup lubang hidung kiri dengan jari manis dan klingking kanan. Menghisap nafas perlahan-lahan (usahakan supaya tidak bersuara) melalui lubang hidung kanan. Kemudian tutup lubang hidng kanan dengan jempol kanan dan tahanlah nafas disertai menekankan dagu pada dada (leher ditekuk).
7.      Ujjayi
            Duduklah dalam sikap padmasana dan siddhasana. Tutup mulutmu. Hisap nafas secara perlahan-lahan, melalui kedua lubang hidung. Ulangi prosedur di atas, lalu keluarkan nafas melalui lubang hidung kanan. Demikianlah latihan ini dilakukan berulang-ulang.
8.      Petunjuk Untuk Pranayama
            Tamas dan rajas (kemalasan dan nafsu) adalah tabir dari cahaya rohani. Dengan latihan pranayama yang besar maka tabir ini dapat dimusnahkan. Pranayama memungkinkan bercahayanya kebijaksanaan dari dalam jiwa. Pranayama membuat badan menjadi penuh vitalitas, sehat dan kuat, kegemukan dapat dikurangi, tampak berseri-seri. Pranayama membantu untuk kebangkitan kundalini, mempertinggi tingkat kesadaran, dan member segala kekuatan batin.









BAB VII
PEMBANGKITAN
KUNDALINI

Cara pembangkitan kundalini diklasifikasikan menjadi beberapa metode di antaranya :
  1. Melalui tenaga prana (pranotthana)
  2. Pancaran getaran rohani
  3. Pengulangan mantra

  1. Pranotthana
Dalam metode ini, melalui kekuatan mental, prana mulai aktif di dalam cakra, tanpa kebangkitan cahaya dalam.aktifnya prana ini bisa diperoleh dengan melatih suatu tekhnik pranayama khusus dan juga melalui latihan satkarma. Selanjutnya secara berangsur-angsur Samadhi yang penuh kesadaran terang akan muncul, dan penerangan agung termanifestasikan.
  1. Pancaran Getaran Rohani
Dalam metode pembangkitan kundalini ini, karunia guru yang diperoleh oleh murid yang berbhakti akan membuktikan kundalini. Kekuatan rohani yang hebat itu akan menghancurkan segala hambatan dan obstuksi dari jalannya prana dan skundalini serta gelombang kesadaran tingkat tinggi akan memasuki sahasrara cakra.  
  1. Pengulangan Mantra
Guru akan memberikan mantra khusus yang telah diasosiasikan dengan tingkat rohani sang murid. Di dalamnya ada karunia guru dan mantra itu menjadi mantra yang amat sakti. Mantra yang di dapat dari buku tidak banyak manfaatnya dalam kundali yoga karunia guru adalah yang paling vital. Bunyi dari mantra memiliki kapasitas untuk melahirkan suatu kekuatan khusus. Mengenak praktek latihan rohani untuk kebangkitan kundalini akan kita bahas pada halaman-halaman berikut.

3.1. Mantra
               Mantra berasal dari akar kata “ma”, yang artinya manana dan “tra” yang artinya ‘menyelamatkan’. Sehingga mantra artinya sesuatu yang menyelamatkan bila bermeditasi kepadanya. Mantra akan member keselamatan dari cengkraman kehidupan duniawi yang dirundung kematian, kesedihan, dan kesakitan. Mantra adalah suatu kata khusus atau kalimat khusus  mantra tersebut.
3.2. Mantra : Pengalaman Sejati Svami Rama
               Ada seorang yogi yang tinggal disuatu gubuk kecil di pinggir sungai dekat dengan Risikesa. Dengan melalui petunju guruku, aku pergi untuk menemui dan tinggal beberapa waktu dengan yogi tersebut. Pada suatu hari yogi tersebut memanjat sebuah pohon seorag diri. Tidak biasanya dia melakukan hal itu, tetapi kali ini rupanya ia ingin menunjukkan sesuatu padaku. Umur yogi itu kurang lebih tujuh puluh tahun, tetapi ia memanjat pohon itu dengan amat mudah. Yogi itu mematahkan cabang pohon dekat dengan lebah itu berada tetapi anehnya lebah itu tetap tenang.
4.      Meditasi
            Keuntungan tebesaar bagi mereka yang bermeditasi secara teratur adalah bertambahnya kekuatan merapikiran. Meditasi yang teratur melatih kapasitas untuk menaruh perhatian dan mengacukan godaan, dan mereka yang berlatih akan merasa lebih tanggap, seakan-akan mereka menggunakan otak mereka dengan lebih efesien dari pada sebelumnya. Meditasi adalah kunci sukses dalam kehidupan, karena siapa yang dapat mengendalikan pikiran yang berkeliaran kemudian memusatkannya hanyan pada satu titik, maka ia akan lebih efektif untuk mencapai sasaran hidup. Dalam ketenangan pikiran adalah wujud dari mental yang diam, begitu juga sehingga takm sesuatupun dapat mengganggunya. Kekuatan pikiran adalah tanpa batas. Semakin teratur dan semakin terpusat piliran itu maka semakin besarnya kekuatan pikiran yang bekerja. Keuntungan orang belajari yoga adalah kita belajar menguasai dan bukan dikuasai. Di sini kita menghancurkan lapisan-lapisan penghalang batin dan menemukan kesunyataan. Meditasi adalah satuan pikiran yang amat tinggi, apabila pikiran ragu-ragu maka itu bukanlah dalam satuan yang tinggi.
4.1.  Mantra Dan Meditasi
Ada sementara pendapat yang mengatakan bahwa meditasi adalah pengosongan pikiran dan membiarkan pikiran terbuka oleh segala macam keburukan. Ini adalah pendapatan yang salah. Sesungguhnya meditasi adalah keadaan dimana pikiran exis dengan ketenangan dan kedamaian. Kegelisahan adalah kebiasaan dari pikiran yang tidak terkontrol yang akirnya member kita segala macam problem baik problem fisik maupun problem mental. Mantra dalam meditasi adalah suatu kekuatan yang menetralisir semua kegelisahan pikiran sehingga pikiran kembali kepada sumbernya. Banyak orang bertanya,”Untuk dapat memerlukan mantra? Kenapa tidak bermeditasi kepada cinta kasih?’ Itu bisa saja. Tapi bagaimana kamu bisa yakin bahwa itu adalah suatu cinta yang benar-benar murni, tanpa pamrih, benar-bemar besas dari kebencian.



















BAB VIII
PENGALAMAN BEBERAPA YOGI TENTANG KEBANGKITAN KUNDALINI DAN SAMADHI
            Dengan melakukan latihan rohani (sadhana) di bawah bimbingan guru sejati, sebagai hasilnya, pembangkitan kundalini terjadi. Cita-cita latihan rohani tepenuhi. Di bawah ini adalah pengalaman dari beberapa yogi dalam hubungannya dengan kebangkitan kundalini. Pengalaman kebangkitan kundalini tidak sama antara yogi yang satu dengan yogi yang lainnya.
1.      Gopi Krsna
            Gopi Krsna menceritakan pengalaman rohaninya sebagi berikut. Pada saat kontemplasi tengah berlangsung, tiba-tiba aku merasakan sensasi yang aneh di dasar tulang punggungku. Itu adalah sensasi surgawi yang sulit dilukiskan ,amat menyenangkan , perhatiaanku terpusat pada sensasi ini.
2.      Yoga Nanda
            Yoga nanda meceritakan pengalamannya setelah mendapat karunia dari gurunya.
3.      Svami Pranabananda
            Svami Pranabananda menceritakan pengalamannya sebagai berikut. Guruku Lahiri Mahayasa mengangkat tangannya dan member sentuhan yang lembut.
4.      Lahiri Mahayasa
            Lahiri Mahayasa menceritakan pengalamannya sebagai berikut. Guru Dewa ku mendekat seraya membentangkan tangannya di atas kepalaku.
5.      Svami Rama
            Svami Rama menceritakan pengalamannya sebagai berikut. Aku memasuki Samadhi dan berada dalam Samadhi selama Sembilan jam.
6.      Kemunduran Atau Kemajuan Yang Sangat Pelan
            Mereka menduga bahwa pengalaman misti supra sadar merupakan kemunduran pada keberadaan primitive atau pada tingkat awal perkembangan.
7.      Nada Brahma
            Di tingkat saguna brahma dan bahkan mulai dari inti kosmik terdapat ekspresi, dan ekspresi itu sampai mencapai ruang lingkup fisik.
8.      Kekuatan Gaib
            Secara garis besarnya, tingkatan pencapaian dari latihan yoga di bagi menjadi empat tahap, yaitu :
1.      Tahap kesulitan, disini seseorang masih dalam untuk mengatasi keresahan mental.
2.      Tahap pencapaian , yaitu ketika pikira sudah dapat di tentramkan dan mengalami tingkat kesadaran yang lebih tinggi.
3.      Pemusatan pikiran `yang sangat teratur dan kuat. Semua getaran dan tenaga pikiran menjadi koheren dan disini berkembang daya-daya gaib.
4.      Penerangan agung. Disini sang yogi mencapai Samadhi. Dibandingkan dengan kebahagian penunggalan dengan Yang Maha Tinggi,maka kegembiraan memiliki kemampuan gaib sebenarnya tidak bernilai sama sekali.
9.      Lima Saluran Sakti
            Pada waktu kami berada di suatu pegunungan,suatu runtuhan gunung yang longsor menerjang menuju kearah kami. Aku menjerit, kita akan mati. Guru Dewa ku lalu berkata,” siapa yang sanggup membunuh keabadian.
             











BAB IX
KEKUATAN BATIN KUNDALINI
1.      Delapan Kekuatan Batin Besa
Svami Sivananda menguraikan bahwa seorang yogi sempurna dalam kundalini yoga mempunyai delapan kekuatan batin besar seperti yang diuraikan dalam kitab yoga, yaitu :
1.      Anima : Sang yogi dapat menjadi sekecil mungkin dengan mengecilkan tubuhnya.
2.      Mahima : Ia dapat membesarkan tubuhnya sebesar mungkin yang ia inginkan.
3.      Laghima : Ia dapat membuat tubuhnya menjadi amat ringan, sehingga ia bahkan dapat berjalan di udara.
4.      Garima : Ia dapat membuat tubuhnya menjadi amat besar, bahkan menjadi seberat gunung.
5.      Prapti : Ia mencapai apa pun yang ia inginkan. Ia memiliki mata batin dan telinga batin.
6.      Prakamya : Ia dapat terjun ke dalam air dan tinggal di dalam air selama yang ia inginkan.
7.      Vasitvam : Ini adalah kemampuan untuk menaklukan nafsu dan perasaan.
8.      Ishatvam : Ini adalah tercapainya kekuatan suci. Sang yogi bahkan dapat menghidupkan orang mati

2.      KEKUATAN BATIN YANG KECIL
Seorang yogi yang sempurna juga mencapai kekuatan batin kecil sebagai berikut :
1.      Bebas dari lapar dan haus
2.      Bebas dari pengaruh panas dan dingin
3.      Mengatasi rasa suka dan tidak suka
4.      Dapat melihat dengan mata batin
5.      Dapat mendengar dengan telinga batin
6.      Mengatasi pikiran
7.      Sang yogi dapat mengambil wujud apapun yang ia ingingkan
8.      Ia dapat masuk ke dalam badan orang lain, dapat menghidupkan badan yang sudah mati,lalu dapat memasuki badan itu dengan sukmanya.
9.      Ia mati atas kehendaknya sendiri.
10.  Dapat memperoleh apapun yang ia inginkan.
11.  Mengetahui masa lalu, masa kini, dan masa depan.
12.  Ia dapat berpindah ke segala tempat yang ia suka.
13.  Ia dapat mengangkat dirinya ke angkasa.
14.  Dan berbagai kekuatan batin lainnya